
(2) Hendrison Adipura Hasibuan

(3) Klaudia Marsanda

(4) Nadia Silvia

(5) Putra Rabial

(6) Flores Tanjung

*corresponding author
AbstractDanau Toba, yang terbentuk akibat letusan supervolcano 74.000 tahun lalu, kini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Artikel ini membahas bagaimana sejarah geologi Danau Toba berkontribusi terhadap perkembangan pariwisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan lingkungan. Dengan menelusuri perubahan dari masa ke masa, kajian ini menyoroti tantangan dalam menjaga keseimbangan antara eksploitasi wisata dan konservasi alam. Upaya pelestarian budaya Batak juga menjadi aspek penting dalam memastikan keberlanjutan wisata Danau Toba di masa depan. KeywordsDanau Toba, supervolcano, pariwisata, konservasi, budaya Batak
|
Article metricsAbstract views : 20 | PDF views : 12 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Abdi, H. (2023, Agustus 31). Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir, Cerita Rakyat Sumatera Utara.
Annisa Lazuardina, S. A. (2024). Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Danau Toba. Warta Pariwisata, 17-22.
Eka Debora Harianja, R. H. (2020). Budaya Batak Toba dalam Pelayanan Pariwisata Danau Toba Di Perapat. Perspektif, 301- 312.
Nugroho, F. T. (2023, Agustus 31). Sejarah Terbentuknya Danau Toba Secara Geologis dan Legenda.
Rejeki, K. B. (2022, Desember o6). Pengembangan Danau Toba Menjadi Pariwisata Kelas Dunia.
Sosial, S. d. (2024, Desember 21). Sejarah Danau Toba, Mitos, dan Fakta Menariknya.
Weldi Mario Swaresh Sihombing, M. H. (2023). Langkah Strategis Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Dalam Mewujudkan Danau Toba Sebagai Pariwisata Super Prioritas Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 257-273.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Andrew Carlos Putra Ambarita, Hendrison Adipura Hasibuan, Klaudia Marsanda, Nadia Silvia, Putra Rabial, Flores Tanjung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.