(1) * Yanti Yanti Mail (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga, Indonesia)
(2) Putriana Putriana Mail (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga, Indonesia)
(3) Partono Partono Mail (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penderitaan (dukkha) yang mendasar dalam ajaran Buddha yang mencakup semua bentuk ketidakpuasan dan kesulitan dalam hidup manusia. Dalam ajaran Buddha, penderitaan bukan hanya dilihat sebagai hal yang harus dihindari, tetapi juga sebagai jalan pembelajaran yang dapat membawa individu menuju kebebasan dan pencerahan. Ajaran Buddha mengajarkan bahwa kebijaksanaan (prajña) adalah kunci untuk mengatasi penderitaan dengan memahami hakikat ketidakkekalan, penderitaan itu sendiri dan ketidakadaan diri. Penelitian ini membahas bagaimana ajaran Buddha mengarahkan umatnya untuk menghadapi penderitaan dengan kebijaksanaan, serta bagaimana penerapan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi penderitaan dan membawa kedamaian batin yang datanya dari jurnal yang terkait pada tahun 2019 ke 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Metode Systematic Literature revive (SRL). metode SRL di gunakan untuk SRL ini bertujuan untuk menggali secara lebih mendalam konsep-konsep utama dalam ajaran Buddha yang berkaitan dengan penderitaan dan bagaimana kebijaksanaan dapat digunakan untuk menghadapinya. Penderitaan (dukkha) merupakan salah satu topik utama dalam ajaran Buddha, dan berbagai literatur menunjukkan bahwa penderitaan berasal dari ketidakpahaman terhadap sifat dasar kehidupan dan keterikatan pada hal-hal duniawi.


Keywords


Penderitaan, Kebijaksanaan

          

Article metrics

Abstract views : 23 | PDF views : 19

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Bedjo. Penderitaan Menurut Agama Buddha: Sebuah Tinjauan Kritis Dari Perspektif Kristen, Veritas, 2006.

Bodhi, Bhikkhu. The Noble Eightfold Path: A Practice for Living in the World (1994).

Buddhaghosa. The Path of Purification (Visuddhimagga), diterjemahkan oleh Bhikkhu Ñāṇamoli (1999).

Huston, James. Buddhism for Beginners (2003).

Bodhi, Bhikkhu. The Noble Eightfold Path: A Practice for Living in the World (2024). Buddhist Publication Society.

Wallace, B. Alan. The Buddhist Path to Awakening (2001). Wisdom Publications.

ahyono, B. (2016). Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis. Phenomenon : Jurnal

Pendidikan MIPA, 5(1), 15–24. https://doi.org/10.21580/phen.2015.5.1.87

D.I. (n.d.). Dīgha Nikāya. 2009.The Long Discourses of the Buddha A Translation of the Dãgha

Nikàya by Maurice Walshe.Team DhammaCitta Press.

Erfan, N. F. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Smk Al Ikhwaniyah Tangerang

Selatan. Pustaka Komunikasi,

Indah, Martin; Damayanti, M. I. (2013). Penerapan Genius Learning Strategy Untuk Meningkatkan

Thanisaro, Hidup bukan hanya Penderitaan, Yogyakarta, Vidyāsenā Production. 2011.

Dhammananda, Sri, Kehidupan Tidak Pasti Namun Kematian Itu Pasti. 2022

Yun, Hsing. Karakteristik dan Esensi Agama Budha”, Yayasan Penerbit Karaniya, 1994.

Gunaratana, Bhante Henepola. Mindfulness in Plain English (1991).

Nhat Hanh, Thich. The Heart of the Buddha's Teaching (1998).

Harris, Ian. Buddhism: A Very Short Introduction (2021).

Sarma, Kashi. An Introduction to Buddhist Philosophy (2023).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Yanti Yanti, Putriana Putriana, Partono Partono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.