Strategi Menghadapi Disinformasi Dalam Konteks Perang Asimetris
(1) * Dwiki Setya Hendrawan Mail (Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
(2) Ahmad G Dohamid Mail (Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
(3) Mochammmad Afifuddin Mail (Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Disinformasi telah menjadi ancaman strategis dalam konteks perang asimetris yang memanfaatkan kerentanan sosial, politik, dan teknologi untuk menciptakan ketidakstabilan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang efektif dalam menghadapi disinformasi yang dapat mengganggu stabilitas sosial, politik, dan keamanan Indonesia, khususnya menjelang Pemilu 2024. Dengan menggunakan metode quasi kualitatif deskriptif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui kajian literatur, analisis media, dan studi kasus Pemilu 2024 di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disinformasi sering disebarkan melalui platform media sosial seperti YouTube, Facebook, dan TikTok, dengan narasi yang memanfaatkan isu-isu sensitif seperti agama, politik, dan identitas. Studi juga menemukan bahwa strategi mitigasi yang efektif mencakup peningkatan literasi digital, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan platform digital, serta penguatan regulasi dan penegakan hukum. Literasi digital yang rendah dan kurangnya kepercayaan terhadap institusi pemerintahan menjadi tantangan utama dalam melawan disinformasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menghadapi disinformasi memerlukan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan teknologi, edukasi masyarakat, dan regulasi yang kuat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kerja sama antara pemerintah, media, dan organisasi masyarakat untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat. Langkah-langkah ini penting untuk memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman disinformasi yang semakin kompleks.


Keywords


Disinformasi, Literasi Digital, Strategi Mitigasi, Pemilu 2024, Perang Asimetris

   

DOI

https://doi.org/10.57235/aurelia.v4i2.5286 		      

Article metrics

10.57235/aurelia.v4i2.5286 Abstract views : 75 | PDF views : 107

   

Cite

How to cite item
   

Full Text

Download

References


Arief, D. (2023). Konflik Horizontal dan Dampaknya terhadap Keamanan Nasional. Jakarta: Gramedia.

Buffalo, J. (2019). Understanding Asymmetric Warfare: A Guide to Modern Conflicts. Cambridge University Press.

Burel, G., Alani, H., & Fernandez, M. (2023). "Open-Source Solutions for Combating Fake News." Journal of Open Technologies.

Buzan, B., Wæver, O., & de Wilde, J. (1998). Security: A new framework for analysis. Lynne Rienner Publishers.

Carvin, A., & Hunt, E. (2023). "Role of Civil Society in Countering Disinformation." Public Advocacy Review.

Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.

Ferrara, E., Cresci, S., & Lillo, F. (2023). "Detecting Bots and Misinformation Networks." Artificial Intelligence Journal.

Fletcher, R., Cornia, A., & Nielsen, R. K. (2020). Measuring the reach of "fake news" and online disinformation in Europe. European Journal of Communication, 35(3), 213–223.

Fletcher, R., Cornia, A., & Nielsen, R. K. (2023). "Measuring the Impact of Media Literacy on Misinformation." Journal of Media Literacy Education.

Gillespie, T., Boczkowski, P. J., & Foot, K. A. (2023). "Cross-Sector Collaboration to Combat Disinformation." Digital Communication Review.

Guess, A., Nagler, J., & Tucker, J. (2023). "Polarization and the Spread of Misinformation." Political Communication Journal.

Guess, A. M., Nyhan, B., & Reifler, J. (2020). Exposure to untrustworthy websites in the 2016 US election. Nature Human Behaviour, 4(5), 472–480.

Hastuti, A. (2023). Strategi Informasi dalam Menghadapi Ancaman Disinformasi. Yogyakarta: Pustaka Mandiri.

Hidayat, B. (2022). Teknologi dan Disinformasi: Tantangan di Era Digital. Bandung: ITB Press.

Hobbs, R., & Coiro, J. (2023). "Integrating Digital Literacy in Education Systems." Education and Information Technologies.

Johnson, T., Smith, K., & Brown, L. (2023). "Countering Disinformation in the Digital Age: Strategies and Challenges." Global Policy Journal.

Jones, M. (2023). "Asymmetric Warfare and Information Operations." Journal of Global Security, 45(3), 223-240.

Jones, P. (2021). Digital Wars: The Role of Technology in Asymmetric Conflicts. Oxford University Press.

Keller, T., & Neuberger, C. (2023). "Regulating Disinformation in Digital Platforms: A Comparative Study." Media Policy Quarterly.

King, G., Pan, J., & Roberts, M. E. (2023). "How Disinformation Undermines Democracy." American Political Science Review.

Komdigi. (2022). (DISINFORMASI) KPU Menganulir Keputusan Peserta Pemilu 2024. https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/disinformasi-kpu-menganulir-keputusan-peserta-pemilu-2024

Kurniawan, R. (2023). "The Adaptability of Disinformation in Local Contexts." Asian Journal of Political Science, 19(4), 341-360.

LIPI. (2022). "Kemampuan Literasi Digital Masyarakat Indonesia: Hasil Studi 2022." Jakarta: LIPI.

Livingstone, S., & Helsper, E. J. (2007). Gradations in digital inclusion: Children, young people, and the digital divide. New Media & Society, 9(4), 671–696.

Livingstone, S., & Helsper, E. J. (2023). "Digital Literacy in a Post-Truth Era." Journal of Media Studies.

Muzaki, Ajid Fuad. (2024). Gejolak Disinformasi Menjelang Pemilu 2024. https://rumahpemilu.org/gejolak-disinformasi-jelang-pemilu-2024/

Newman, N., Fletcher, R., & Kalogeropoulos, A. (2023). "Reuters Institute Digital News Report." Reuters Institute for the Study of Journalism.

Prasetyo, Y. (2023). Perang Asimetris dan Tantangan Keamanan Modern. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Putri, S., & Anggraeni, R. (2023). "Evaluasi UU ITE dalam Menghadapi Disinformasi." Jurnal Hukum dan Masyarakat, 17(2), 101-115.

Rachman, T. (2023). Membangun Kesadaran Informasi di Era Digital. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Santoso, M. (2023). "The Role of Social Media Platforms in Combating Disinformation." Digital Policy Review, 12(1), 45-63.

Simanjuntak, L. (2023). "Public Trust and the Challenges of Governance in Indonesia." Indonesian Journal of Public Administration, 20(3), 202-218.

Siregar, E. (2022). Implementasi UU ITE dalam penanganan disinformasi di era digital. Jurnal Hukum & Kebijakan Publik, 12(3), 15–25.

Siregar, F. (2022). "Media Sosial dan Penyebaran Informasi Palsu di Indonesia." Komunikasi dan Masyarakat, 18(4), 123-138.

Smith, R. (2020). Propaganda and Disinformation in Modern Warfare. Routledge.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tandoc, E. C., Lim, Z. W., & Ling, R. (2023). "Algorithmic Amplification and Misinformation in the Digital Age." Digital Journalism.

UNESCO. (2023). "Community-Based Approaches to Media Literacy." UNESCO Policy Report.

Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151.

Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2023). "The Spread of True and False News Online." Science Journal.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making. Council of Europe Report.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making. Council of Europe Report.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2022). "Information Disorder: Toward an Interdisciplinary Framework." Council of Europe Report.

Wibowo, P. (2023). Big Data Analytics dalam Deteksi Disinformasi. Jakarta: BINUS Press.

Yusuf, H., & Rahmat, A. (2023). "Cultural Diversity and the Threat of Disinformation in Indonesia." Asian Cultural Studies Journal, 25(2), 98-110.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Dwiki Setya Hendrawan, Ahmad G Dohamid, Mochammmad Afifuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.