
(2) Anita Yus

(3) Siti Khodijah Lubis

*corresponding author
AbstractPenelitian ini membahas tentang Tari kreasi merupakan salah satu jenis tari yang diciptakan oleh manusia yang tidak terikat oleh aturan daerah atau tari kreasi tradisional, dan tertuang dalam tema, gerakan, kostum, maupun tata rias. Manfaat penting pembelajaran tari kreasi bagi anak usia dini selain bertujuan untuk menunjang pendidik secara umum diharapkan dapat merangsang kepekaan, pengalaman estetis dan kreativitas dalam menuangkan pengalamannya dalam bentuk tari. Pelaksanaan tari kreasi merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kecerdasan kinestetik anak karena motorik anak berkembang dengan baik, motorik halus dan kelincahan tubuhnya, anak mampu membedakan gerakan, anak menjadi percaya diri saat berada di depan umum, mengembangkan hobi anak yaitu menari. Keterkaitan antara kecerdasan kinestetik dengan tari kreasi pada anak sangat berpengaruh pada gerakan tari, karena dengan gerakan tari kreasi anak akan mengeluarkan energi. Dengan gerakan tari tersebut anak akan mampu mengekspresikan dirinya melalui tari dan irama musik sehingga motorik kasar anak dapat berkembang. Hubungan antara gerak tari dengan kecerdasan kinestetik anak, yaitu gerak tari kreatif, sangat erat kaitannya dengan kecerdasan kinestetik anak, karena gerak anak menciptakan gerakan yang bermakna bagi anak, oleh karena itu apabila anak dapat menggerakkan sesuatu, maka akan tercipta kemampuan motorik anak menjadi lebih kreatif dan berkembang. Kecerdasan kinestetik juga dapat disebut sebagai kemampuan memadukan kinerja mental dan kinerja fisik untuk mencapai apa yang diharapkan. Keywordskemampuan, kecerdasan kinestetik , gerakan, anak usia dini
|
Article metricsAbstract views : 12 | PDF views : 3 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Andayani, S. (2021). KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI. JURNAL AN-NUR: Kajian Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 7(02), 199-212. Hafina, A. (2013). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini, Dosen UPI. Khairi, H. (2018). Karakteristik perkembangan anak usia dini dari 0-6 tahun. Jurnal warna, 2(2), 15-28. Masdudi, M. (2016). Karakteristik perkembangan pendidikan anak usia dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 1(2).Rahman, U. (2009). Karakteristik perkembangan anak usia dini. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 12(1), 46-57.Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak-anak Selama Masa Sekolah Dasar (6–7 Tahun). Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89-100.Sofyan, H. (2015). Perkembangan anak usia dini dan cara Praktis Peningkatannya.
Gardner, Howard. Frame of Mind The Theory of Multiple Intelligence.Amerika: basic books, 1983.Herdiana , Percaya Diri Dengan Pencak Silat, Jakarta:PT Intimedia, 2008.Mills,Geoffrey, Action Research, A Guide For The Teacher Researcher,New Jersey: Practice Hall, 2000.Mutohir, Toho Cholik dan Gusril. Perkembangan Motorik pada Masa AnakAnak. Jakarta: Depdiknas, 2004. Suwirman, Pencak Silat Dasar, Padang:UNP,1999.
Soedarsono, Pengantar Komposisi Tari, Yogyakarta: ASTI 1978.Sujiono, Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak Jakarta:Indeks,2010.Suyadi, Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains Bandung:Rosdakarya, 2014.Yaumi,Muhammad,dkk, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak) Multiple Intelegences), Jakarta: Kencana,2013.Yaumi, Muhammad,dkk, Action Research Teori, Model, Dan Aplikasi Jakarta:Kencana,2014.Yetti, Elindra, Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menari Tradisional Minangkabau Melalui Penguasaan Dasar Gerak Pencak Silat, Tesis Jakarta:PPS UNJ.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Khairunnisa Manurung, Anita Yus, Siti Khodijah Lubis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.